Profil Desa Sokatengah
Ketahui informasi secara rinci Desa Sokatengah mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Sokatengah, Bumijawa, Tegal. Jelajahi potensi agrowisata, pertanian sayur mayor, data demografi terbaru, serta geliat sosial dan ekonomi masyarakat di lereng sejuk Gunung Slamet yang terus berkembang.
-
Lokasi Strategis di Lereng Gunung
Berada di dataran tinggi lereng Gunung Slamet, memberikan keunggulan agroklimat yang ideal untuk pertanian hortikultura dan pesona alam untuk pariwisata.
-
Pusat Pertanian Sayuran Produktif
Lumbung penghasil sayur-mayur utama di Kecamatan Bumijawa, yang menjadi tulang punggung perekonomian mayoritas warganya.
-
Potensi Pengembangan Agrowisata
Kombinasi antara pemandangan alam yang indah, udara sejuk, dan aktivitas pertanian otentik membuka peluang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi agrowisata dan ekowisata.

Desa Sokatengah, yang berlokasi di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, merupakan sebuah wilayah agraris yang memegang peranan penting sebagai salah satu sentra produksi hortikultura di lereng Gunung Slamet. Dengan topografi perbukitan dan tanah yang subur, desa ini tidak hanya menjadi penopang ekonomi bagi warganya melalui sektor pertanian, tetapi juga menyimpan potensi besar di bidang pariwisata, khususnya agrowisata yang kini mulai dilirik sebagai arah pengembangan masa depan. Kesejukan udara dan bentang alam yang memukau menjadi modal utama yang menjadikan Sokatengah lebih dari sekadar desa pertanian biasa.
Geografi dan Kondisi Administratif
Secara geografis, Desa Sokatengah terletak pada ketinggian yang membuatnya memiliki iklim sejuk sepanjang tahun, kondisi ideal yang mendukung aktivitas pertanian sayur-mayur. Wilayah ini merupakan bagian integral dari Kecamatan Bumijawa, sebuah kecamatan di bagian selatan Kabupaten Tegal yang dikenal sebagai kawasan dataran tinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal dalam publikasi "Kecamatan Bumijawa dalam Angka 2023", luas wilayah Desa Sokatengah tercatat sekitar 4,76 km². Wilayahnya yang subur dimanfaatkan secara maksimal untuk lahan pertanian. Secara administratif, desa ini terdiri dari beberapa dukuh atau pedukuhan yang menjadi pusat pemukiman penduduk, di antaranya Dukuh Malar, Krajan, Bebek dan Senggang.
Adapun batas-batas wilayah Desa Sokatengah secara umum dikelilingi oleh desa-desa lain di dalam Kecamatan Bumijawa dan berbatasan dengan kecamatan lainnya. Di sebelah utara, Kecamatan Bumijawa berbatasan dengan Kecamatan Balapulang dan Margasari. Di sebelah timur, berbatasan dengan Kecamatan Bojong. Sementara itu, di sebelah selatan dan barat, wilayahnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas, menjadikan posisinya cukup strategis sebagai jalur penghubung antar wilayah di lereng Gunung Slamet. Aksesibilitas menjadi faktor kunci, di mana pembangunan infrastruktur jalan terus diupayakan untuk mempermudah konektivitas dan distribusi hasil bumi.
Demografi dan Kependudukan
Populasi menjadi elemen vital dalam pembangunan sebuah desa. Menurut data BPS Kabupaten Tegal, pada tahun 2023 jumlah penduduk Desa Sokatengah mencapai 5.237 jiwa, yang terdiri dari 2.704 penduduk laki-laki dan 2.533 penduduk perempuan. Dengan luas wilayah 4,76 km², maka kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 1.100 jiwa per km². Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk sebuah wilayah perdesaan, menandakan pemukiman yang terkonsentrasi dan pemanfaatan lahan yang intensif.
Mayoritas penduduk Desa Sokatengah menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Data Sensus Pertanian 2023 dari BPS mencatat terdapat 444 keluarga pertanian di desa ini. Hal ini mengukuhkan identitas Sokatengah sebagai basis agraris yang kuat. Keahlian bertani, khususnya tanaman hortikultura seperti sayuran, diwariskan secara turun-temurun dan menjadi keunggulan utama masyarakat setempat. Selain sebagai petani, sebagian kecil penduduk lainnya bekerja di sektor jasa, perdagangan, pegawai negeri, serta sebagai pekerja di industri rumah tangga yang mulai berkembang.
Perekonomian Desa Berbasis Pertanian
Perekonomian Desa Sokatengah berdenyut seirama dengan aktivitas di ladang-ladang pertanian. Komoditas utama yang dihasilkan meliputi berbagai jenis sayuran dataran tinggi seperti kentang, kubis, wortel, sawi, dan daun bawang. Hasil panen ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga didistribusikan secara luas ke pasar-pasar induk di Kabupaten Tegal, Brebes, bahkan hingga ke wilayah Jabodetabek. Peran para petani di Sokatengah sangat krusial dalam menjaga stabilitas pasokan sayuran di tingkat regional.
Sistem pertanian yang berjalan masih banyak mengandalkan pola tradisional yang dipadukan dengan teknik modern secara bertahap. Tantangan seperti fluktuasi harga komoditas, perubahan iklim, dan serangan hama menjadi dinamika yang harus dihadapi para petani. Namun ketangguhan dan adaptasi terus dilakukan untuk menjaga produktivitas.
Selain pertanian tanaman pangan, geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga mulai menunjukkan perannya. Beberapa warga mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, meskipun skalanya masih terbatas pada industri rumah tangga. Peluang pengembangan UMKM berbasis pangan, seperti keripik sayuran atau olahan makanan khas lainnya, masih sangat terbuka lebar dan berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat di luar hasil panen mentah. Pemerintah desa dan kabupaten terus mendorong tumbuhnya UMKM sebagai salah satu pilar diversifikasi ekonomi desa.
Potensi Pariwisata dan Pengembangan Masa Depan
Di luar sektor pertanian yang sudah mapan, Desa Sokatengah menyimpan "emas terpendam" dalam bentuk potensi pariwisata. Lokasinya yang dekat dengan objek wisata populer seperti Pemandian Air Panas Guci (sekitar 20 menit perjalanan) dan Wana Wisata Sulaku (sekitar 15 menit perjalanan) memberikan keuntungan posisi yang signifikan. Desa ini dapat dikembangkan sebagai destinasi penyangga atau bahkan destinasi utama dengan konsep yang unik.
Konsep agrowisata menjadi yang paling relevan untuk diimplementasikan di Sokatengah. Wisatawan dapat diajak untuk merasakan pengalaman langsung memetik sayuran di ladang, belajar mengenai proses budidaya dari para petani, dan menikmati hidangan kuliner yang diolah langsung dari hasil kebun. Pemandangan alam berupa terasering perkebunan sayur dengan latar belakang pegunungan yang megah merupakan daya tarik visual yang kuat. Beberapa titik di desa, seperti Malar View, sudah mulai dikenal secara lokal sebagai spot untuk menikmati keindahan alam dan berfoto.
Pemerintah Kabupaten Tegal telah menunjukkan komitmen dalam mendukung pengembangan infrastruktur di wilayah ini. Program seperti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dilaksanakan pada tahun 2023, misalnya, telah melakukan pengaspalan jalan desa. "Adanya pembangunan infrastruktur ini juga diharapkan mampu memperlancar aksesibilitas warga dalam beraktivitas termasuk mengangkut hasil bumi jadi lebih mudah dan lebih cepat," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono, dalam sebuah kesempatan saat meninjau program TMMD di Sokatengah. Peningkatan kualitas jalan, seperti pada ruas Sumbaga-Sokatengah, tidak hanya melancarkan distribusi hasil pertanian, tetapi juga membuka akses yang lebih mudah bagi calon wisatawan.
Kehidupan Sosial dan Budaya
Kehidupan sosial masyarakat Desa Sokatengah sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Tradisi ini tercermin dalam berbagai kegiatan komunal, mulai dari kegiatan keagamaan hingga kerja bakti untuk kepentingan bersama. Sebagai masyarakat agraris, ikatan sosial antarwarga terjalin kuat, didasari oleh rasa saling ketergantungan dan solidaritas yang tinggi.
Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, sehingga nuansa religius terasa dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan di masjid dan musala menjadi pusat interaksi sosial di luar aktivitas pertanian. Budaya lokal yang berakar dari tradisi Jawa masih terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat, meskipun pengaruh modernisasi perlahan masuk seiring dengan meningkatnya konektivitas wilayah.
Pemerintah desa, bersama dengan tokoh masyarakat dan pemuda, memegang peranan penting dalam menjaga harmoni sosial serta menggerakkan partisipasi warga dalam program-program pembangunan. Inisiatif-inisiatif lokal untuk pemberdayaan masyarakat, seperti penyuluhan kesehatan dan bela negara yang menjadi bagian dari program non-fisik TMMD, turut memperkuat ketahanan sosial warga dalam menghadapi tantangan zaman.
Arah dan Harapan Desa Sokatengah
Desa Sokatengah, Kecamatan Bumijawa, merupakan potret sebuah wilayah yang berhasil mengoptimalkan karunia alamnya untuk menopang kehidupan warganya melalui sektor pertanian. Tanah yang subur dan etos kerja petani yang tinggi telah menjadikannya sebagai lumbung sayuran yang vital bagi Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Namun, potensi desa ini tidak berhenti di situ.
Masa depan Sokatengah terletak pada kemampuannya untuk melakukan diversifikasi, terutama dengan mengembangkan sektor pariwisata berbasis agrowisata dan ekowisata. Dengan dukungan infrastruktur yang terus membaik dan kesadaran kolektif akan potensi yang dimiliki, desa ini berada di jalur yang tepat untuk bertransformasi. Tantangannya ialah menyeimbangkan antara modernisasi ekonomi dan pelestarian lingkungan serta kearifan lokal. Dengan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, Desa Sokatengah berpeluang besar untuk menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera, sambil tetap mempertahankan pesona alam dan keaslian budayanya.